Cerita antara kakak dengan kejadian yang tak bisa di percaya yang dialami adikknya....
Saat azan subuh Afizha sekeluarga hendak bangun dan saling membangunkan aggota keluarga Afizha yang masih tertidur agar segera melaksanakan sholat subuh berjamaah.Sayang sekali Feisha yang amat cantik ini susah sekali dibangunkan terpaksa dengan kerasnya suara Afizha membangunkan Feisha dengan sedikit membentak, tidak berapa lama kemudian Feisha terbangun dan langsung memeluk Afizha tanpa sebab.Curiganya Afizha, Afizha langsung melihat mukanya yang kemerahan warnanya, entah kenapa Feisha langsung menangis dan minta maaf kepad Afizha, tanpa banyak kata dan tindakan, Afizha langsung mentuntunnya berwudhu dan segera melaksanakan sholat fajar itu.Setelah melaksanakan keawajiban Feisha bercerita kepada Afizha mengapa Feisha menangis saat tebangun, kerena Feisha mendapat mimpi entah dari mana aslanya, mungkin karena terlalu kecil Feisha hanya bisa menceritakan “ setiap subuh, sebelum kakak membangunkan ku , aku telah dibangunkan dahulu oleh seseorang dari dalam mimpi yang menyuruh ku cepat bangun ”,mungkin menurut Afizha itu hanya sekali saja namun tidak jelasnya, ternyata setiap subuh Feisha hendak solat subuh terebih dahulu dibangunkan dari sang mimpi yang mungkin adalah malaikat penenag tidurnya.
Setiap kali Feisha hendak malas untuk sholat, Feisha selalu dibisiki suara yang selalu membangunkan solat subuhnya itu, dan setiap kali Feisha hendak ingin melakukan sesuatu yang salah/dosa peringatan untuk menghindarinya pun diingatkan oleh sang penjaga hati itu.Entah karena apa semua itu begitu terjadi dan membuat takut Feisha, usianya yang masih belia itu tidak mungkin berbohong dan ini bukan sekedar halusinasi belaka namun sering kali aduan-aduan itu datang demi membuat hatinya tenang.
Afizha juga bingung awalnya, seakan-akan ada malaikat penjaga yang selalu menjaga Feisha dari segala kesalahan.Setiap ingin berbuat salah selalu ada pencegahnya, aneh memang namun itu yang dirasakannya.
Mungkin hikmah dari ketidak pastiaan yang dialami Feisha adalah terbebas dari segala tuduhan dosa yang kerap ingin dia lakukan.Tidak berapa lama Feisha jatuh sakit, badannya panas dan mukaya pucat dan artinya tidak memperbolehkannya untuk beraktivitas lebih.Namun gara-gara bisikan kebaikan itu, tanpa memperdulikan sakitnya Feisha tetap beraktivitas dan seakan benar rasa malasnya yang kadang datang saat sakit berubah menjadi kegiatan yang dikerjakannya.
Tiga hari beralalu, Feisha kini masuk rumah sakit dan dirawat.Menurut dokter yang menanganinya Feisha terkena penyakit demam berdarah, Tidak menyangka Afizha pun terteguk kaget dan meminta kesembuhan atas Feisha dari penyakitnya.
Dua minggu sudah Feisha dirawat, namun tanda-tanda pemulihan tidak juga Afizha terima, bagaimana ini..? Afizha merasa sangat takut apabila Feisha.....ah astagfitullah Afizha takut dan takuSt benar kalau itu terjadi.
Firasat oh benar adanya, tiga hari setelah memikirkan hal yang tidak enak itupun ternyata hari ini terjadi,” Innalillahi” Feisha telah dipanggil oleh-Nya .Air mata dan rasa sedih pun menyelimuti hai afizha,yang selama ini menemani Afizha dan menjadi adik kesayangan Afizha telah pergi untuk selamanya.Tetapi yang membuat Afizha terkejut adalah ketika menemukan tulisan tangan sebelum ajal menjemputnya, Afizha melihat dan “subhanallah” malaikat penjaga itu untuk Feisha memang benar-benar ada, dengan tulisan tangannya sendiri dan mungkin telah disiapkan segala penjagaan itu oleh sang kuasa.Dalam tulisan itu Feisha mengatakan “terimakasih kaka yang telah menuntun ku kejalan yang benar dan mengajari aku segala tentang kehidupan yang menghantarkan aku kepada kebaikan, subuh itu para malaikat membangunkannku dan telah menjagku mulai dari aku tertidur sampai terbangun, bisikkan kebaikan itu pun memang benar ada dan lagi-lagi itu adalah para malaikat yang menjagaku dari kesalahan yang membuatku terjeremus”...
Sedikit tak percaya namun benar adanya Feisha pergi tenang di bawah telapak surga


Tidak ada komentar:
Posting Komentar